Perkembangan e-Learning di Indonesia

Pada hari Sabtu 10 Oktober 2009, satu minggu yang lalu, saya berkesempatan sharring pada Seminar Nasional Teknologi eLearning yang diselenggarakan oleh Indonesian-German Institute (eLearning Division) di Semarang. Tanggal 10 Oktober sebenarnya istimewa bagi saya, karena pada tanggal tsb Ayah juga anak saya yg sulung Icha berulang tahun. Entah mengapa pada tahun ini saya sharring di berbagai seminar bertepatan dengan ulang tahun orang-orang terkasih ataupun sahabat, misalnya 8 Pebruari Seminar TIK di Gombong bertepatan dengan milad istri, juga 8 Agustus di Bandung milad sahabat, dan sekarang 10 Oktober ayah sekaligus anak tercinta. Apakah disengaja? sebenarnya tidak, tapi ketika mengajukan tanggal-tanggal seminar tsb koq pas.

Seminar 10 Oktober ini sebenarnya ingin saya jadikan sekaligus peringatan 10 Tahun Milis Dikmenjur (1999-2009), sudah saya sampaikan di milis namun sepertinya member pada adem ayem saja, mungkin mailing list saat ini jauh nuansa kehebohannya dibanding Blog ataupun Facebook. meski pada 2 tahun lalu, saat sewindu milis dikmenjur, bisa diadakan seminar di VEDC Malang yang cukup heboh, dihadiri lebih dari 500 peserta, dan topik yang sama dibawakan ditempat yang lain yaitu pada Forum Jardiknas 2007.

OK, kembali ke laptop.. eh topik Seminar di Semarang, saya ingin berbagi materi yang saya sampaikan.

Berikut ini point-point yang saya sampaikan :

  • Sejarah dan Perkembangan E-learning
  • E-learning 2.0
  • Perkembangan infrastruktur TIK di Indonesia
  • Perkembangan Software E-learning di Indonesia
  • Pemanfaatan e-Learning :
  • – Level Perguruan Tinggi
  • – Level Sekolah
  • – Pendidikan Non Formal
  • Pengembangan eLearning di Indonesia
Seminar Teknologi eLearning

Seminar Teknologi eLearning

Selengkapnya klik di sini >> (Read More)

Materi ini saya ambil dari penelusuran di internet, berikut ini pemaparan yang saya sampaikan di seminar tsb:

E-learning adalah pembelajaran (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.

E-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas

Sebelum kata e-Learning menjadi populer banyak istilah yang telah digunakan seperti contoh berikut ini:

  • Pembelajaran jarak jauh (open distance learning).
  • Pembelajaran berbasis web (web based training).
  • Pembelajaran berbasis komputer (computer based training).
  • Pembelajaran berbasis teknologi (technology based training).
  • Pembelajaran secara online (online learning).

Sejarah dan Perkembangan E-learning

E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.

(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.

eLearning 2.0

Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0.

Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004

Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning.

Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE).

Perkembangan eLearning di Idonesia sejalan dengan perkembangan Infrastruktur TIK. Beberapa program pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi khususnya Infrasruktur adalah:

  • 1999-2000 Jaringan Internet (Jarnet)
  • 2000-2001 Jaringan Informasi Sekolah (JIS)
  • 2002-2003 Wide Area Network Kota (WAN Kota)
  • 2004-2005 Information and Communication Technology Center (ICT Center)
  • 2006-2007 Indonesia Higher Education Network (Inherent)
  • 2007-skrg Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas)
  • 2008-skrg Southeast Asian Education Network (SEA EduNet)

Dengan mulai berkembanganya penggunaan internet, munculah situs elearning yang awalnya menjadi media sharring berbagai materi pembelajaran, diantaranya:

Namun seiring dengan perkembangan infrastruktur TIK tersebut maka institusi pendidikan mulai melakukan pengembangan elearning.

Level Perguruan Tinggi

Beberapa Perguruan Tinggi mengembangkan platform elearning sendiri, diantaranya:

WP memberikan materi Perkembangan eLearning

WP memberikan materi Perkembangan eLearning

Beberapa perguruan tinggi menggunakan platform Moodle yang open source, diantaranya:

Sistem e-Learning tersebut ditujukan untuk menjembatani dosen/guru dengan mahasiswa/siswa dalam proses belajar mengajar di luar jam kuliah/sekolah.

Undang-undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 31 menyatakan:

  • Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
  • Pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua jalur,jenjang dan jenis pendidikan.
  • Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan
  • Bentuk pendidikan jarak jauh mencakup program pendidikan tertulis (korespondensi), radio, audio/video, TV dan/atau berbasis jaringan komputer

Dengan demikian sebenarnya eLearning dimungkinkan untuk penggunaan PJJ pada semua jalur,jenjang dan jenis pendidikan.

Pada tahun 2006, ada sekitar 69 Provider (Perguruan Tinggi), yang menyelenggarakan PJJ untuk D3 TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), diantaranya :

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mengikuti perkuliahan secara tatap muka dalam 1 minggu tiap bulannya, sedangkan 3 minggu lainnya menggunakan eLearning di tempat magang/kerja masing-masing mahasiswa.

Pada tahun 2007, diselenggarakan PJJ S1-PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

LPTK penyelenggara pendidikan jarak jauh program S-1 PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Cendrawasih, Universitas Nusa Cendana, Universitas Katolik Atma Jaya, dan Universitas Tanjungpura.

Universitas yang Lulus Program Pendidikan Jarak Jauh Tipe B (Mahasiswa Tidak Diasramakan):

  1. Universitas Negeri Solo
  2. Universitas Lampung
  3. Universitas Tanjungpura
  4. Universitas Mataram
  5. Universitas Bali

Beberapa contoh eLearning guna penyelenggaraan PJJ S1-PGSD adalah :

Bagaimana level Sekolah (SD-SMP-SMA/SMK)?

Ternyata pengembangan eLearning di level sekolah guna mendukung pembelajaran klasikal juga dikembangkan, utamanya di level SMA/SMK, juga SMP bahkan level SD, berikut ini contoh-contohnya:

SMA/SMK:

SMP:

SD Muhammadiyah Condongcatur – Yogyakarta

eLearning di atas umumnya digunakan sebagai pendukung yaitu sebagai:

  • Tempat materi pembelajaran
  • Tempat tugas pembelajaran
  • Tempat latihan soal/ujian
  • Tempat diskusi

Selain pada pendidikan formal, perkembangan eLearning di Indonesia juga mulai terjadi di pendidikan non formal / training / diklat, diantaranya:

Bagaimana dengan riset tentang eLearning?

Salah satu lembaga di Indonesia yang terus menyelenggarakan riset serta penyelenggaraan elearning adalah SEAMOLEC. http://seamolec.org/

SEAMOLEC merupakan pusat pengembangan pendidikan terbuka yang diprakarsai oleh Kementrian Pendidikan negara-negara ASEAN, yang memiliki misi:

To be a center of expertise in open and distance learning

Sedangkan misinya:

To Serve one million clients by 2010

To assist SEAMEO Member Countries in identifying educational problems and finding alternative solutions for sustainable human resource development through the dissemination and effective use of open and distance learning

Beberapa riset, pelatihan maunpun penyelenggaraan yang terus dilakukan adalah :

  • Web Base Course (Penggunaan Moodle untuk Pelatihan, D3TKJ, S1 PGSD, S2 Game Teknologi dll)
  • Blog Guru : http://www.blogguru.net
  • Game Mobile Learning (melalui JENI ASEAN Research Center)
  • SEA Edu Net Technologi, salah satunya video streamming dengan sistem multicast

Referensi :

Bambang Nurcahyo Prastowo, Memilih e-Learning System

http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=69&Itemid=1&date=2037-06-01

• Gatot Hari Priowirjanto, Penerapan Teknologi Informasi dalam rangka Membuka Informasi ke Pusat-Pusat Pertumbuhan, Seminar Optimalisasi Networking dalam Pengembangan Teaching Factory VEDC Malang – 18 Desember 2008

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik

http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=10

http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2007011001441746

http://elearning.unpar.ac.id/

http://www.moodle.org/sites

33 Comments

Filed under narasumber, seminar

33 responses to “Perkembangan e-Learning di Indonesia

  1. Assalamu’alaikum Wr Wb……

    Salam kenal pak Pur…..,Saya perlu bantuan anda. Bagaimana cara mengubah header dan menambah template buatan sendiri pada moodle saya yang beralamat di http://iwiemoodlehub.com.Karena saya menggunakan free hosting. Mohon pencerahannya… Trims….

    Wassalam,

    • wahyupur

      walaikumsalam,
      hostingnya di keytoschool.com ya?
      sampai sekarang saya belum menemukan fasilitas untuk mengubah header dan menambah template di keytoschool.com/moodlehub.com
      yang ada hanya mengganti theme yang sudah ada,
      karena untuk mengubah header dan theme, harus masuk ke file manager, yang biasanya ada di:
      /moodle/theme
      dan di keytoschool.com kita tidak bisa masuk ke sana

  2. lisa

    pak, saya sedang menyusun proposal tentang perancangan konten pembelajaran pada lms claroline, nah, kata dosen saya, konten itu bisa dikembangkan dengan scorm, dimanakah saya bisa mendapatkan software sorm secara gratis (apakah ada? :-D) kemudian alternatif lain adakah?
    regard

  3. lisa

    baik pak, terimakasih banyak, jadi exe itu sejenis scorm ya pak?
    lain kali kalau ada yang tidak saya mengerti saya akan tanyakan lagi

  4. lisa

    oya, setelah kita buat dengan exe, cara instalnya di claroline bagaimana pak?
    apa dilearning path?

  5. lisa

    wah pak, dalam isntalasi claroline itu sendiri saya mengalami kegagalan terus, saya instal claroline terbaru 194 di windows xp dan wampservernya juga sudah, namun begitu saya msuk ke step check requirement, untuk mysql yang diharuskan itu 4.3 dan kapasitas nya 8-200M, namun untuk wampserver mysqlnya sudah versi 5.3 dan kapasitasnya hanya sekitar 8M, sehingga pada step akhir dikatakan saya gagal dalam instalasi. kira-kira bagaimana cara mengatasinya? dan cara mebuat databasenya bagaimana? sepertinya saya salah pada instalasi database.
    mohon bantuanya pak 😀

  6. githa

    halo pak..saya mau tanya..
    bagaimana cara mengedit header dan footer??
    saya ingin mengganti icon moodle dengan logo kampus saya..
    makasih pak..

  7. pandy

    Salam kenal mas,,!!!
    Mas, saya mau tanya gimana cara mengkonversi claroline ke moodle, soalnya dulu sy pake claroline, tp karena bermasalah clarolinenya makanya sy mau pindah ke moodle.,.,.,.

    Mohon bimbingannya mas.,.,.,!!!

  8. rahma

    Pak, gimana caranya merubah moodle yang ada di localhost menjadi online?.
    Saya pernah mencoba di webspace, tetapi kesulitan untuk upload file moodlenya( Di webspace upload dulu baru install moodle), sehingga saya coba untuk membuat di localhost dulu dan sekarang mau mengonlinekan.
    Saya juga pernah mencoba keytoschool tetapi saat ini tidak melayani pendaftar baru.
    Tolong pak ya ………

    • WP

      Prinsip sebenarnya hanyalah Backup – Restore, backup course di moodle localhost dan restore file backup tadi di moodle yg sudah dihosting/online

  9. Salam Kenal Pak,
    ni mau tanya lagi, saya sedang medesain moodle untuk kampus saya, gimana caranya memasang logo kampus pada bagian header, dan gambar background pada tampilan utamanya?
    thanx seblmnya.

  10. Magdalena

    Ijin bertanya pak. Saya sedang menyelesaikan tugas akhir mengenai strategi penerapan e-learning dikampus saya. Saya mendapatkan revisi untuk mnggunakan metode penelitian SWOT dan AHP pak, mengingat bahwa e-learning merupakan kebutuhan di kampus saya. Yang menjadi pertanyaan saya, apakah SWOT dan AHP dapat digunakan untuk IT Strategic Planning seperti e-learning, ataukah harus menggunakan metode tersendiri seperti ward and prepard. Terimakasih banyak sebelumnya bpk.
    Salam

  11. Pingback: e-Learning: Bagai Gajah Yang Diraba Orang Buta « Pendidikan: Benteng Terakhir Peradaban Manusia

  12. Pingback: e-Learning: Bagai Gajah Yang Diraba Orang Buta « Telematika Pembebas Untuk Kesejahteraan Bangsa

  13. Pingback: e-Learning: Bagai Gajah Yang Diraba Orang Buta « Blog Dosen Indonesia

  14. Pingback: MAKALAH PERKEMBANGAN E-LEARNING « sehataeeb5

  15. pertanyaan saya hampir sama dengan pertanyaan pertama diatas… Bagaimana cara mengganti header untuk moodle yang digunakan via intranet? apa bisa Pak pur?

    • WP

      Penggantian Header di Moodle tergantung pada Theme yang kita gunakan. Folder Theme dapat dicari letaknya, kemudian dicari file logo dan header di sana. Sehingga nanti dapat diganti

  16. trimakasih buat infonya pak…
    sebelumnya, saya mau mendiskusikan tentang e-learning, apakah e-learning hanya dibatasi oleh pengertian pembelajaran jarak jauh?
    apakah pemanfaatan teknologi belum termasuk dalam cakupan defenisi e-learning???
    saya ingin menyusun thesis e-learning…trmksh sebelumnya

    • WP

      sebenarnya tidak dibatasi sebagai pembelajaran jarak jauh, tulisan saya di atas memang ada “penonjolan” distance learning , hanya memang elearning seharusnya dapat dapat digunakan untuk pembelajaran yg tidak dibatasi ruang, jarak dan waktu.
      pemanfaatan teklnologi sudah termasuk cakupan elearning.
      Definisi elearning memang banyak, saat ini berkembang Blended Learning, mungkin bisa baca tulisan saya berikutnya di
      https://wahyupur.wordpress.com/2010/10/12/blended-learning-with-web-2-0-tools/
      Semoga sukses

  17. I See, hmm menarik memang mengenai e-learning ini. Dalam waktu dekat saya ada rencana membuat sebuah proyek yang mungkin bisa di katakan e-learning juga. Mudahan bisa terialisasi dan kita bisa bertemu sewaktu-waktu untuk berbincang mengenai masalah ini 😉

  18. Eko Marpanaji

    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga menggunakan Moodle dan elearningnya bernama Besmart (http://besmart.uny.ac.id), nampaknya belum dikenal ya? He he…..

  19. WP

    Selamat untuk UNY dengan Besmart-nya…materinya berdasarkan penelusuran internet 2009 ….jadi waktu itu belum ketemu Besmart 🙂

  20. Pingback: Cara Membuat Website E Learning Dengan Moodle | Kumpulan Semua Info

  21. Hallo,

    Terima kasih atas artikelnya.
    Sebagai tambahan informasi, selain pendidikan non-formal / tingkat lanjut bagi tenaga pengajar atau staff kementrian tertentu, di Indonesia telah ada elearning yang khusus diperuntukkan bagi para karyawan / profesional di bidang manajemen.
    Website dapat Anda kunjungi di http://www.etraining.space

    Terima kasih.

  22. Fisca

    Makasih sekali dengan tulisan yang sudah bapak buat ini. Semoga bermanfaat untuk banyak orang.
    Kunjungi http://www.atmaluhur.ac.id

  23. Pingback: E-Learning – Listiya Putriyani

  24. Pingback: E Learning – E-Learning

Leave a reply to Yoga Nazriel irham Cancel reply