Dalam perjalanan dari Semarang ke Malang hari sabtu beberapa waktu lalu via jalur selatan, saya bersama-sama teman VEDC Malang menyempatkan mampir ke Sragen Techno Park (STP). Salah satu Technopark yang sedang dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia dengan konsep untuk pelatihan/pengembangan SDM. Beberapa daerah yang sedang mengembangkan adalah Gorontalo, Pekalongan, Solo.
Konsep technopark dimulai dari Universitas Stanford, diikuti oleh beberapa universitas di seluruh dunia, sehingga pada akhirnya menjadi satu mata rantai yang menghubungkan pihak pemerintah, universitas, industri dan pasar di dunia. Keberadaan Technopark untuk memudahkan akses ke lembaga-lembaga penelitian, guru besar(professor) dan siswa yang telah lulus untuk membentuk proyek R&D maupun proyek lain yang berbasis profit sharing. Dengan keberadaan Technopark, secara berkesinambungan akan terbentuj kelompok masyarakat yang semakin kritis, para ahli di bidang potensial sehingga dapat terhindari kebekuan dalam pemikiran Kami akan meneruskan promosi untuk kreatifitas, penemuan dan inovasi yang selanjutnya akan bertransformasi menjadi produk, pelatihan maupun sistem yang dapat diaplikasikan dalam masyarakat sehingga dapat mempengaruhi produktifitas dan gaya hidup kita.
VEDC Malang sebenarnya juga pernah membangun sebuah Techno Park di kampusnya, dengan konsep inkubator bisnis. Dimana Technopark ini menyediakan ruang-ruang bagi orang muda yang ingin mengembangkan sebuah bisnis berbasis teknologi. Dalam kurun waktu 2 tahun ruangan ini boleh digunakan secara free, dan diharapkan pada tahun ke-3 siap mandiri dan pindah ke tempat lain, sehingga ruangan ini bergulir bagi yang berminat. Setelah berjalan 1 periode Techno Park VEDC digunakan untuk pengembangan lainnya.
Sragen Techno Park dikembangkan oleh Pemda bersama pemerintah pusat dan sponsor lainnya. Pada tahun 2006 saya juga sempat ke Taiwan, salah satunya mengunjungi Techno Park yang dikembangkan oleh pemda setempat di dukung oleh Industri dan Perguruan Tinggi terdekat. Konsepnya adalah inkubator bisnis serta pusat riset & pengembangan. Saya masih ingat, sebuah ruangan tidak terlalu luas (sekitar 4×6 m2) ada beberapa mahasiswa bersama dosen sedang riset untuk memperkecil rangkaian antena TV, awalnya saya tidak tahu untuk apa, tapi saya baru sekarang, produk handpone Cina saat ini banyak sekali yang dilengkapi dengan TV, ternyata rangkaian antena TV yang sangat kecil ini ditanam di handpone produk china.
Saat kunjungan ke Taiwan sebenarnya bersama Walikota Malang, dan sempat muncul ide untuk membangun techno park di daerah Malang timur, yang memang cukup berpotensi. Dengan area yang masih luas, rencana jalur malang timur dan berbagai perguruan tinggi yang ada di malang, sebenarnya modal yang bagus. Tapi sayangnya sampai sekarang tidak terdengar lagi ide tsb. Yang muncul malah techno park di Sragen.
Benchmarking di Taiwan
Techno Park Sragen diresmikan bulan juni 2009 lalu oleh SBY, dengan nama BLK Technopark Ganesha Sukowati Sragen yang merupakan zona ramah lingkungan dimana sebuah proyek nerorientasi pada teknologi modern dan layak jual telah diinovasi, ditetaskan, didemonstrasikan, dikembangkan, dan diterapkan dalam sebuah skala ekonomi.
BLK Technopark Ganesha Sukowati Sragen didirikan dengan tujuan menetapkan dan mengimplementasikan R&D, pelatihan, mengembangkan, kemandirian maupun kerjasama untuk meningkatkan keahlian, tenaga kerja, produk, dan pelayanan yang mempunyai nilai jual dan nilai tambah bagi pemerintah dan masyarakat Sragen.
Dengan luas hampir 30 ha, selain diarahkan ke industri/teknik, nantinya juga ada ke arah penyiapan sdm di bidang agro-industri. Meskipun memang nuansa technology di STP sangat kental, namun nama-nama gedung di STP menggunakan nama pewayangan, ada Kresna, Yudistira, Hanomandll. Ini kayaknya karena bupati sekarang hobi mendalang. Bupati Sragen memanfaatkan kegiatan mendalang untuk berkomunikasi dengan warganya.
Kemarin saat ke Sragen Techno Park sempat melihat pemanfaatan IT untuk puskesmas, selain adanya simpul puskesmas, juga bekerjasama dengan Australia, dimana hasil lab dari pasien bisa dikirim via internet ke Australia untuk mendapat analisis dan saran dari dokter di sana. Semoga STP bisa memberi manfaat untuk masyarakat di berbagai bidang.