Welcome New ‘1430 Hijrah’ Year on this 29 December 2008

http://www.flickr.com/photos/annamir/3128220466/

Hari ini bertepatan 1 Muharram 1430 H. Selamat tahun baru Hijrah 1430 H.

Sebuah tausyiah mengatakan hijrah ada 2 hakekat, hakekat fisik adalah pindah secara nyata, hakekat rohani, adalah selalu bekerja menjadi yang lebih baik, berusaha bahwa selalu memberi manfaat dimana pun berada. Dunia ini sangat luas, silahkan manusia hijrah kemanapun, dan jika mau bekerja keras, maka akan mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Tadi malam, kami lalui dengan “hijrah” dari Denpasar – Bali ke Malang – Jatim. Ya.. kami sekeluarga kembali pulang setelah berlibur akhir tahun 1429 hijrah di Bali selama 4 hari 3 malam, sambil mengenang 14 tahun saya dan istri ke Bali, sekarang kembali dari 0 untuk menjalani hidup lebih baik. Ehm angka-angka yang menarik yg  jika dirangkai menjadi 1 4 3 0 H.

Semoga tahun baru ini, 1430 H, kita termasuk orang-orang yang beruntung, yaitu orang yang selalu diperjalankan oleh Allah SWT menuju ke arah yang lebih baik.

Di hari ke-4 kemarin, kami lalui dengan ….[read more]

Serba Bandung di GWK, ada Mushola di Hardy’s Mall

Hari ke-3 di Bali, kami wisata ke beberapa tempat, yaitu: Pantai Nusa Dua, GWK (Garuda Wisnu Kencana), Pantai Kuta, dan ke supermarket cederamata bali : Airlangga.
Pantai Nusa Dua terletak di Nusa Dua, untuk ke sana arahnya selatan Denpasar, dan masuk kawasan hotel-hotel mewah di Nusa Dua, tidak ada tiket masuk khusus, cukup parkir kendaraan dua ribu rp. Pantainya bersih dan tidak ramai, serta ombaknya tenang sehingga tepat untuk berenang. Di sekitar pantai juga ditumbuhi pohon-pohon rindang, sehingga menyejukkan.

avi - icha - gitan

Setelah puas mandi-mandi di pantai Nusa Dua, kami menuju GWK Cultural Park, untuk kesana tidak jauh dari Nusa Dua, cukup masuk melalui [read more]

Draft Logo 10 Tahun Milis Dikmenjur

3 Draft Logo 10 Tahun milis Dikmenjur, kesemuanya memuat :

• amplop surat, mencirikan : email, mailing list
• pointer, menunjukan : keaktifan mailing list yang selalu di akses

Logo 1. Warna-warni menunjukan member milis dikmenjur yang berasal dari berbagai kalangan

Logo 2 : Warna biru untuk menunjukkan kekuatan dan kesederhanaan, @ menunjukkan email

Logo 3 : Bola Dunia dan Pointer lebih menonjol untuk menunjukan kesan TIK/ICT yang kuat

Untuk memilih bisa menuliskan di form comment di bawah ini (klik comment), atau jika anda member milis dikmenjur bisa ikut polling di http://groups.yahoo.com/group/dikmenjur/surveys?id=2805255

Reuni di Tanah Lot

Liburan di bali kali ini, seperti napak tilas bagi saya dan istri, yah 14 tahun lalu kami ke sini bersama teman2 Lab Hidrogeologi ITB dan kantor konsultan, waktu itu kami “belum jadian” …
Hari ini, kami ke bedugul, di taman botani,

kemudian ke danau di daerah bedugul, serta ke tanah lot.
Turun dari bedugul, kami berencana ke tanah lot, tapi pengin juga ketemu pak Komang Anggayana di Tabanan, diperjalanan saya coba sms Dr. Komang Anggayana, posisi dimana? beliau jawab, “kami menuju tanah lot”, wah pucuk dicinta ulam tiba, segera saya jawab “baik pak kami menuju ke sana”.
Tanah lot ramai sekali, wah pesimis juga bisa ketemu pak Komang n kelg, kami menunggu lama di pura tanah lot dekat pantai, sambil anak-anak main pasir dan air. Sudah jam 17.30 lewat, kami akhirnya berniat ke tempat yg tinggi untuk lihat sunset, ketika kami menuju ke sana ternyata ketemu pak Komang sekelg, juga kang Dadang -driver yg 14 tahun lalu mengantar kami di Bali. Jadi seperti reuni di tanah lot, kami sempat foto bersama.

saya-kang dadang-pak komang- bu lilis- istri -inten- kiki- ica- di depan gitan & avi

Ngaben di Bali

Sebulan yang lalu saya dan keluarga berencana liburan akhir tahun ke Yogyakarta, meski sebenarnya sudah membeli tiket ke Yogya… tapi rencana berubah ke Bali. Tanggal 20 Des saya menerima kabar duka, kalau Ayahanda dari Dosen S2 ITB saya (Dr. Komang Anggayana) berpulang di Bali, kebetulan 14 tahun yang lalu saya dan istri pernah menginap di rumah beliau. Jadi ingat “tidak ada yg serba kebetulan“.. semua adalah sistem yang satu kesatuan.
Dan kabarnya, acara Ngaben ayahanda pak Komang adalah tgl 25 Desember, persis jadwal saya tiba di Bali. Saya berangkat sama kelg dari Malang menggunakan Bus Restu Mulya (kayaknya sekarang bus Favorite dari Malang, ada 3 bus dan serb baru… jadi nyaman sekali). Tiba di terminal Ubung jam 7 waktu setempat, dijemput teman lama Pak Ketut Suarnaya (LPMP Bali).
Setelah istirahat sebentar, saya dan Pak Ketut menuju ke rumah duka di Tabanan, anak dan istri istirahat.
Tiba di rumah duka, ada Pak Komang, Bu Lilis, Justin dan Lana. Bakan ada tamu dari ITB Bandung, Dr. Indratmo (Dosen Teknik Sipil ITB) jadi ingat waktu diajar Irigasi oleh Pak Indratmo.
Upacara pertama sudah selesai, rencananya Ngaben akan dimulai jam 10-an di Makam dekat rumah duka.
Ngobrol sebentar dengan Pak Komang, teringat tahun 1994 ketika

Wedding Anniversary

Alhamdulillah hari ini 23 Desember 2008 usia pernikahan kami 13 tahun, ya 23 Desember 1995 saya menyunting istri saya Sri Mulyani di Bandung, di sela-sela ujian S2 semester pertama, ketika teman2 sekelas saya sedang “menghadapi” soal-soal ujian Pengantar Geologi, kami malah “menghadap” penghulu untuk ijab-qabul. Saya masih ingat, 5 hari sebelum hari pernikahan kami mendatangi rumah dosen kami Dr. Sudarto NS, untuk minta ijin tidak dapat mengikuti ujian mata kuliah beliau, sambil menghaturkan undangan pernikahan kami. Yah.. kami memang diijinkan.. bahkan Pak Sudarto berkenan hadir di resepsi…. tapi begitu pengumuman akhir semester….nilai kami “D” .. hehehe..

Menjalani pernikahan 13 tahun tentulah banyak “ujian-ujian”.. tapi alhamdulillah Allah SWT selalu meridhoi kami, sehingga kami menjalani dengan “sebaik-baiknya”, dan berharap masih terus mendapat ridhoNya… 13 tahun baru masa “abg”…perjalanan masih panjang.. tentu kami ingin merayakan.. pernikahan “perak”.. bahkan “emas”

Aktivitas saya seperti biasa, tapi saya agak deg… ketika di mobil teman saya mendengar lagu Gigi “11 january”, kayaknya pas banget……… untuk istri ku:

Menjalani Kisah Cinta Ini
Naluri Berkata Engkaulah Milikku
Bahagia Selalu Dimiliki
Bertahun Menjalani Bersamamu
Kunyatakan bahwa Engkaulah jiwaku

Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu

Pernahku Menyakiti Hatimu
Pernah kau melupakan janji ini
Semua Karena kita  ini manusia

Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu

Chorus:
Kau bawa diriku
Kedalam hidupmu
Kau basuh diriku
Dengan rasa sayang
Senyummu juga sedihmu adalah Hidupku
Kau sentuh cintaku dengan lembut
Dengan sejuta warna

mau dengerin lagunya di sini, lihat video klipnya di sini

Seminar Optimalisasi Networking dalam Pengembangan Teaching Factory

Hari Kamis 18 Desember 2009 kemarin, VEDC Malang bekerjasama dengan SEAMEO SEMOLEC dan IGI-GTZ menyelengarakan Seminar Optimalisasi Networking dalam Pengembangan Teaching Factory di Aula VEDC Malang

Sebagai pemateri adalah Pak Khalid Mustafa, ST (SEAMOLEC) membawakan materi seminar “Penerapan Teknologi Multicast dalam Pembelajaran.”
Ada juga Pak Arif H. Kusumanegara (COO – Be Boss Learning Center) menyampaikan materi Creating Smart Entrepreneurship Through Teaching Factory”
Dan “Pemanfaatan Teknologi Mikrohidro” oleh Ibu Agung Suprihatin, MSi dari VEDC Malang.

Saya dipercaya untuk moderatori mas Khalid Mustafa, yang menggantikan Pak Dr.Ir. Gatot HP karena mendapat tugas mendadak ke China. Saya dan mas Khalid sebenarnya sama-sama moderator milis dikmenjur, yang tahun depan berulangtahun ke-10 yaitu 1999-2009.

Beberapa materi sudah saya upload, silahkan klik link berikut untuk download:

• Makalah Dr.Ir. Gatot HP : Penerapan Teknologi Informasi dalam rangka Membuka Informasi ke Pusat-Pusat
  Pertumbuhan (1.88 MB)
  
• Presentasi Teknologi Multicast untuk Pembelajaran (4.89 MB)

JTechnopreneur, Digital Entrepreneur

Amerika sudah mulai terkena resesi, kabarnya 1 diantara 10 pekerja di Amerika tahun depan terancam PHK, dan imbasnya tentu sampai indonesia. Untuk itu, kita harus siap-siap, nah peluang yang bagus bagi mhs TI/TKJ adalah wirausaha digital. Demikian pembuka yg disampaikan pak Frans Thamura (pendiri JUG Indonesia, Meruvian dan salah satu pengembang JENI) saat memberikan kuliah tamu bagi mahasiswa MJC dan VEDC malang, yang berlangsung mulai jam 13.30 s/d 16.00 WIB bertempat di ruang seminar Bima Hall Lt 2 VEDC Malang.

Ini memang pengantar kuliah Manajemen dan Kewirausahaan bagi mhs MJC batch1, saya mencoba mengajak Pak Frans yang kebetulan 2 hari di Malang, untuk saya ajak ngasih kuliah umum. Kebetulan 3 hari sebelumnya sempat chat sama pak Frans, sehingga tahu ada jadwal ke malang.

Banyak materi tentang teori kewirausahaan, manajemen, contoh-contoh praktis, tips-trik, pesan-pesan moral, motivasi, yang diampaikan pada materi siang tersebut, dan berlangsung cukup gayeng, terbukti mahasiswa bertahan 2,5 jam di ruangan tersebut, juga diselingi tanya-jawab.

Ada tips bagaimana memulai wirausaha, mulai mencari produk ataupun memperbaiki wirausaha yg pernah dijalankan. Penting untuk mempunyai pikiran2 yang berbeda, yg gila, inovatif agar bisa mempunya produk yg memang laku. Contoh: aqua, waktu mulai jualan pasti orang banyak yg berpikir, ngapain bikin air kemasan? air banyak dimana2? masa air 1 liter lebih mahal dari bensin? tapi nyatanya.. sekarang menjadi produk yang banyak diikuti oleh yg lain dan sukses.

Perlunya berpikir inovatif, yaitu dengan memberi nilai lebih pada produk yg dihasilkan, nilai lebih pada – good – service – experince. Contoh adalah

Workshop Mikrohidro di VEDC Malang

Akhir-akhir krisis listrik sangat kita rasakan, aliran listrik dengan penjadwalan sudah mulai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Apalagi di luar jawa, sangat terasa.
Saat saya ngasih workshop di Balikpapan, daerah di tempat workshop sudah punya jadwal tiap hari jum’at pasti kena aliran pemadaman, bahkan sebelumnya 2 hari seminggu. Wah bisa dibayangkan, betapa kesulitannya ketika mendapat aliran pemadaman.
Masyarakat tentu tidak hanya bisa mengantungkan ke pemerintah, yaitu dengan revolusi energi berbasis masyarakat, salah satunya adalah dengan pengembangan mikro hidro.
Listrik mikrohidro adalah adalah pembangkit listrik skala kecil / mini( <1 mW) yang dibuat di daerah hulu DAS/irigasi atau lainya dengan menggunakan sumber tenaga dari aliran sungai/irigasi tsb.
Untuk itulah Magister Sistem Teknik UGM bersama VEDC Malang selama 3 hari ini menyelenggarakan workshop “Pengembangan Kebijakan dan perencanaan pembangunan mikrohidro” untuk berbagai komponen masyarakat di malang dsk, baik aparat desa, pergutuan tinggi, smk, industri, pln dan vedc sendiri. Narasumber adalah Dr. Agus Mayono (MST-UGM, Yogja) dan Ir. Suwignyo, MT (UMM – Malang)
Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi gerakan untuk terus mengembangkan energi berbasis masyarakat.
Sebenarnya energi terbarukan bisa dari angin, air, matahari, biogas dll. Untuk mikrohidro sendiri punya potensi besar di Indonesia. Ada potensi 500 MW dan baru digunakan 70 MW.
Potensi ini semakin besar, kalau

Naik taxi bluebird dari Bogor ke Atrium Senen Jakarta

Hari jum’at yang lalu, sepulang dari PPPPTK/VEDCA Cianjur saya berniat ke Jakarta via Bogor, untuk mengejar kereta api Sawunggalih Jakarta – Kutoarjo jam 19.00 WIB, untuk pulang ke Gombong.
Karena jam sudah menunjukkan jam 16.30 WIB ketika sampai Bogor dengan cuaca hujan deras, saya berniat naik Kereta Jabotabek yg diperkirakan 1 jam langsung sampai stasiun Kota/Gambir di Jakarta.
Namun ketika naik taksi di Baranangsiang, dan bilang ke sopir “ke Stasiun KA Bogor Pak”, si sopir taksi malah nanya “Stasiun Bogor yang mana Pak?” waduh.. pasti ini bukan Taxi Bogor, tapi taxi Jakarta -batin saya!

“Yang dekat taman Topi atau Warung Jambu? Saya tak tanya teman dulu ya Pak, biar gak salah ” tambahnya.
Setelah dapat info, ternyata stasiun Bogor dekat Taman Topi, tapi harus masuk ke dalam. Setelah ngobrol dengan Sopir, kalau naik taxi jam berapa sampai Atrium Senen, “tadi jakarta nggak hujan, jadi diperkirakan bisa jam 18.00 sampai, tentu kalau tidak ada macet.. karena kalau macet sulit diperkirakan”

Rutenya mana? “Tol jagorawi, terus tol Kota, keluar Lewat Cempaka Putih, dari CP ke Senin ada jalur cepat” Saya pikir, wah betul juga, aku kira harus lewat tengah kota. Saya bilang ke sopir “Ya udah, kita balik aja Pak, langsung ke Jakarta”

Dia langsung bilang “Kepriben sih bapake, ora kit mau bae”.. hehehe.. ternyata sang sopir orang kebumen tepatnya krakal.. jadi ya “Ngapaks forever lah…”
Dan dia bilang “Tenang aja pak, insyaAllah bisa sebelum jam 18.00 sampai, kita berdoa saja. Yang jelas, kalau naik bluebird pakai argo, jadi harga lebih pasti, nggak sampai 200 rb-lah. Kalau njenengan pakai yg model carter bisa 400 rb”. Wah, Alhamdulillah, ketemu wong gombong, dadi lebih enak ngobrolnya, dan dipastikan untuk bisa ngejar waktu.
Betul juga, masuk Jakarta ternyata cerah, dan alhamdulillah tidak macet, cuma di sebuah lampu merah dekat Atrium, menunggu hampir 10 menit, tapi belum jam 18.00 WIB sudah sampai loby Atrium Senen, dan argo taxi tepat 170 rb. Hebat juga sopir Bluebird ini. Jadi bisa jalan-jalan sebentar di Atrium sambil menunggu kereta Jam 19.00 di Stas. Senen.

//