Pendidikan Dual System di Joint Program VEDC Malang

Membaca artikel/orasi ilmiah Mas Romi Satriowahono tentang
Gap Akademi dan Industri: Masalah dan Pemecahan sangat menarik, di bagian pendahuluan beliau menulis sebuah analisa beliau :

orientasi tugas para akademisi yang mengajarkan pengetahuan  bukan memproduksi produk atau layanan, membawa efek samping para peneliti dan dosen di universitas relatif lebih berkarakter teoritis. Sebaliknya industri lebih praktis dan pragmatis ke arah how to sell a good product or service, karena dari situlah profit datang. Arah pendidikan di universitas juga lebih luas, lengkap dan komprehensif, meskipun jujur saja tidak dalam. Akademisi bertugas di wilayah pengembangan mental, peningkatan kemampuan konseptual, kecerdasan analisa dan skill teknis dasar dari para mahasiswa. Di sisi lain, industri menuntut pegawai lebih profesional, mahir dan sangat dalam menguasai suatu skill.

Kemudian belian menawarkan empat strategi untuk mengurangi adanya gap tersebut yaitu: memperbaiki kurikulum dan pelaksanaan pendidikan, memperbaiki kualitas penelitian, meng‐encourage sivitas akademika untuk menempuh jalan technopreneurship dan mencoba memasarkan produk penelitian kita dengan bahasa yang mudah ke masyarakat.

Sepertinya apa yang sudah dicapai oleh Joint Program BA Malang dengan sistem pendidikan yang “cukup berbeda” yaitu Dual System, dimana proses pendidikan di VEDC Malang tersebut memadukan perkuliahan di kampus serta kuliah kerja di industri (disebut dengan KKI), dan tidak tanggung-tanggung KKI dilaksanakan pada semester 3,5 dan 7.  Kemudian pendididikan di JP BAM juga berorientasi pada Skill. Ini paling tidak jawaban dari strategi yang pertama.

Dan sebagai bukti dari strategi tsb, alumni JP BAM sangat mudah diterima oleh institusi terkemuka, sebut saja wisudawan tahun 2009 kemarin, ternyata sudah banyak diterima di berbasai institusi terkemuka: PT. OSRAM Indonesia, PT Astra Graphia IT, PT Schneider Indonesia, PT Unilever Indonesia, Nasional Gas Saudi Arabia dll. Dan sampai sekarang permintaan industri terus mengalir ke VEDC Malang.

JP BAM memang selesai di akt 7, namun pada oktober 2009 bertransformasi menjadi Joint Program VEDC Malang, level berubah menjadi S1 dengan tetap Dual System. Semoga ini bisa menjawab strategi ke-2 yang ditawarkan mas Romi, memperbaiki kualitas penelitian!.

Tahun 2010 ini Joint Program VEDC Malang siap menerima mhs baru dengan pendaftaran mulai bulan Maret 2010 dengan konsentrasi : Mekatronika, Teknologi Otomasi dan Teknik Informatika.
Raih Karir Gemilang bersama Joint Program VEDC Malang!!

5 Comments

Filed under akti-vitas

5 responses to “Pendidikan Dual System di Joint Program VEDC Malang

  1. pak wahyu
    tolong send me , tentang persyaratan pendafataran untuk join program S1

    Thanks,

    Sonny

  2. Andi Muhammad Yusuf, S.Pd., M.Pd

    saya Guru SMK DH Pepabri Bulukumba memohon kepada bapak agar saya dapat dipanggil mengikuti diklat bahan ajar intraktif

  3. saya Guru SMP Negeri 2 Remboken, Kab. Minahasa , sulawesi Utara, merupakan sekolah terkebelakang jika dibandingkan dengan sekolah2 lain, saya ingin membuat sesuatu yang berhasil guna demi untuk memajuan sekolah ini, apalagi salah satu sekolah yang belum punya penerangan dalam hal ini Listrik, Pada hal anak2 kami cukup potensial dan berbakat apalaggi dalam Bidang Olahraga, sudah beberapa kali ikut O2SN tingkat nasional. jadi saya sangat berharap memohon kepada bapak agar saya dapat dipanggil mengikuti diklat bahan ajar intraktif

  4. saya Guru Smp negeri 2 remboken kec. remboken kab minahasa, sulawesi utara, termsuk sekolah tertinggal, siswa kami punya potensi dalam berbagai bidang khususnya Olahraga. memohon kepada bapak agar saya dapat dipanggil mengikuti diklat bahan ajar intraktif

  5. rizky

    pak wahyu
    informasi pendaftaran untuk join program S1 thn ajaran 2011-2012 kapan iah?

    Thanks,

    rizky

Leave a reply to Syamsul Bahri, S.Pd, M.Kes Cancel reply